Dua Lalat di Cangkir Kopi – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
DUA LALAT DI CANGKIR KOPI
Karya: Norman Adi Satria
Cobalah tengok dua lalat
yang mengambang di cangkir kopiku,
lalu telaah
mengapa mereka mati,
sia-siakah atau tak sekedar mati?
Akan ada banyak versi
hanya untuk menggambarkan kematian lalat
dalam secangkir kopi.
Ada kisah perkenalan lalat muda mudi
di seberang bibir cangkir.
Yang jantan malu-malu mencuri pandang
salah tingkah saat betina membalas pandang.
Lalu yang jantan bertinggah hingga tergelincir.
Betina ingin menyelamatkannya
namun keduanya tenggelam,
sebelum sempat bertanya siapa namanya
dan adakah harapan untuk sebuah cinta.
Ada kisah tentang dua lalat tua
yang beradu filosofia
duduk santai di bibir cangkir
sembari mencicipi pahit butiran ampas kopi.
Lalu mereka tiba pada sebuah topik:
apakah kematian itu nyata?
Keduanya beradu argumentasi
dan menantang untuk menceburkan diri,
menguji hal kematian yang masih sekedar wacana,
bisa salah dan bisa benar.
Keduanya terjun,
lalu mati,
sebelum sempat berkata:
ternyata benar
mati itu nyata.
Cobalah tengok dua lalat
yang mengambang di cangkir kopiku,
lalu telaah
mengapa mereka mati,
apakah sebuah pilihan atau sebuah takdir?
Bekasi, 7 Juli 2013
Norman Adi Satria
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Cobalah tengok dua lalat
yang mengambang di cangkir kopiku,
lalu telaah
mengapa mereka mati,
sia-siakah atau tak sekedar mati?
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka