Sajak Perenungan: Operasi
Karya: Norman Adi Satria
SAJAK OPERASI
Karya: Norman Adi Satria
Di ruang operasi
di bawah lampu sorot
di samping segala perabot,
terbaring seorang dokter yang hamil tua.
Dia membius dirinya sendiri,
menyayat perutnya sendiri,
melihat segala isi perutnya sendiri,
melihat anaknya sendiri
terhubung pusarnya dengan plasenta.
Tangannya merogoh isi perut
mengambil anaknya
menepuknya
hingga tangis membahana,
tetes air mata mengalir di pipinya.
“Anakku…”
Dia meletakkan anak itu di dadanya
sembari menjahit perut yang menganga.
Anak itu menghisap payudara.
Setelah operasinya usai,
dia berganti berkunjung ke rumahku.
Dia menyaksikan
aku tengah membelah kepala
membelah dada
menyatukan isi dalam keduanya
dan meletakkannya pada selembar kertas.
Dan terciptalah puisiku ini untuknya.
“Anakku…”
Aku meletakkan puisi itu di dekat bayinya.
Bekasi, 13 Juli 2013
Norman Adi Satria
Reblogged this on standupuisi and commented:
Dia membius dirinya sendiri,
menyayat perutnya sendiri,
melihat segala isi perutnya sendiri,
melihat anaknya sendiri
terhubung pusarnya dengan plasenta.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Di ruang operasi
di bawah lampu sorot
di samping segala perabot,
terbaring seorang dokter yang hamil tua.
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka