Gadis Dalam Luka Terdalam – Puisi Norman Adi Satria
GADIS DALAM LUKA TERDALAM
Karya: Norman Adi Satria
Kau begitu manis ketika terluka,
perangaimu yang biasa kasar,
meleleh melembut,
seringkih kapas.
Kau tengadahkan tanganmu,
“Bangunkan aku..”
Dua tetes airmata
menghapus bedakmu,
larut bersama lipstikmu.
Kau memandangi mataku,
mata seseorang yang kau sakiti selama ini.
Kini tinggal aku seorang di depanmu,
tiada lagi yang mengasihimu.
Kau ulurkan tanganmu lagi,
“Bangunkan aku…”
Tiga tetes airmata
menghapus wajahmu,
larut bersama urat malumu.
Kau memandangi tanganku,
tangan seseorang yang selama ini mencintaimu,
namun kau khianati
bersama lelaki
yang akhirnya membuatmu
luka seperti ini.
Kau turunkan tanganmu,
“Maafkan aku..”
Ribuan tetes airmata
memandikanmu,
menghanyutkan segala kamu.
Kau melihat aku
yang kini menggendongmu
untuk pulang.
Purwokerto, 2007
Norman Adi Satria
Reblogged this on standupuisi and commented:
Kau ulurkan tanganmu lagi,
“Bangunkan aku…”
Tiga tetes airmata
menghapus wajahmu,
larut bersama urat malumu.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Kau begitu manis ketika terluka,
perangaimu yang biasa kasar,
meleleh melembut,
seringkih kapas.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry and commented:
Kau memandangi tanganku,
tangan seseorang yang selama ini mencintaimu,
namun kau khianati
bersama lelaki
yang akhirnya membuatmu
luka seperti ini.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka