SAJAK KALENG KERUPUK MERK MANTAN
Karya : Norman Adi Satria

dia menangis lagi
ini kesembilan kalinya
dan berulang ketika kami makan
di warung tegal

aku menebak
mungkin dia rindu
pada masakan ibu
atau pada bahasanya
logat bicaranya
medok bersahaja

mendoan yang kering kerna dimasak tiga kali
kriuk menutupi isak tangisnya

“kau kenapa?”
“tidak”
“tidak apa?”
“aku hanya rindu”
“pada ibu? kampung halamanmu?”
“pada sebuah nama”
“siapa?”
“yang tertulis di kaleng kerupuk itu”

aku mengerti
nama itu sama dengan yang tertulis
di puisinya tahun lalu:
mantan kekasihnya
yang pergi entah kemana

“sudah, jangan nangis! move on! move on!”
“jangan hentikan tangisku!
aku suka tangis ini
tangis yang hanya untuknya.”

Bekasi, 20 April 2013
Kumpulan Puisi Norman Adi Satria