Tahi dan Kentut – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
TAHI DAN KENTUT
Karya: Norman Adi Satria
Sedari cilik kita dikenalkan:
tai itu jijik
Hingga terngiang ucapan ibu:
hati-hati pada gundukan tanah di pinggir jalan,
mungkin kucing mengubur tainya di sana
Hingga suatu ketika orang bermobil
harus merasa was-was selama berkendara;
meski bannya yang menginjak tai
serasa kakinya sendiri yang mengeluarkan bau
Jangankan tai
kentut pun bau
dan bisa jadi polemik internasional
Tengah ramai kontroversi itu:
kentut sapi, babi, dan ternak lainnya
katanya jadi pemicu
kerusakan ozon di atmosfer bumi
Pendapat berlabel solusi bertebaran:
Peneliti mengajukan pencarian binatang
yang berkentut rendah polusi sebagai ganti sapi
Kaum vegetarian merasa dirinya paling aman
karena tidak mendukung peternakan
Peternak bilang sialan
karena dagangannya terusik serangan
Oh tai
oh kentut
bukankah kalian keluar dari satu lubang
lubang yang berjarak beberapa inci saja
dari lubang manusia keluar?
Nampaknya memang ada kasta
antara vagina dan dubur
Bekasi, 30 September 2012
Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Cantik and commented:
Tengah ramai kontroversi itu:
kentut sapi, babi, dan ternak lainnya
katanya jadi pemicu
kerusakan ozon di atmosfer bumi
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka