Moses From Egypt (Musa dari Tanah Mesir) – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
MOSES FROM EGYPT
Karya: Norman Adi Satria
Piramida belum tuntas berdiri
Pucuknya pun masih jadi konsep imajinasi
Lahir seorang bayi lelaki
Dari rahim wanita Ibrani keturunan Lewi
Firaun yang tak kenal Yusuf
Takut kelak tahtanya jatuh
Hingga dia menyuruh
Semua bayi lelaki Ibrani untuk dibunuh
Ibu yang masih nifas
Menghela napas
Ia relakan bayinya untuk dilepas
Di sungai yang berarus deras
Tangis bayi teredam keranjang anyaman
Tertutupi gemericik air yang menghempas batu
Namun Ibu
Mengerti betul anaknya minta susu
Diamatinya di balik belukar
Sedang anak wanitanya sembunyi dan terus mengejar
Keranjang berisi bayi berhenti di pemandian putri
Diangkatlah dia dari air
Kemudian dinamai Musa
Anak wanita menghampiri putri menawarkan jasa
Dia bilang bayi itu pasti butuh susu
Ditawarkannya Sang Ibu
Sebagai buruh penyusu
Musa tak pernah tau
Dia disusui ibundanya sendiri
Yang dia tau
Dia adalah anak Mesir
Tuan bagi budak pengangkut batu
Tuan dari budak pembuat bata
Tuan dari budak penyusun piramida
Musa tak pernah menyangka
Darahnya akan mengalir deras
Memenuhi lorong jantung
Terpompa lagi hingga ke kepala
Jadi emosi
Menjelma empati
Ketika melihat bangsa buruh ditindas
Dipukulnya mandor Mesir hingga tewas
Musa kabur menyusup masuk pemukiman budak
Di situ dia baru tahu
Tentang jati dirinya
Anak dari buruh penyusu
Anak dari bangsa budak
Tinggallah Musa di sana
Dan menikahi anak Yitro, seorang imam Midian
Dan jadi penggembala kambing mertuanya
Musa menggembala kambing hingga jauh
Bahkan hingga ke Horeb
Di gunung itu dia melihat belukar berselubung api
Namun tak terbakar
Di situ Tuhan berbicara padanya
Musa gentar
Bersujud ia tanpa kasut
Musa diutus menjadi Nabi menggiring Exodus
Membawa keluar bangsanya ke tanah perjanjian
Musa bertanya tentang nama Tuhan
DIA hanya menjawab “Ehyeh Asher Ehyeh”
“Aku adalah Aku”
Yang disembah Abraham, Ishak, Yakub
(Baca kisah selengkapnya dalam Taurat)
Bekasi, 7 Oktober 2012
Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Cantik and commented:
Musa bertanya tentang nama Tuhan
DIA hanya menjawab “Ehyeh Asher Ehyeh”
“Aku adalah Aku”
Yang disembah Abraham, Ishak, Yakub
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau.
SukaSuka
Or that isn’t clinically necessary since of this it tends not to be
possible to take out health cover for treatment you know you’ll need in the near future.
SukaSuka